Sebuah posting yang menarik untuk dibaca, dipahami, dan diterapkan ( kalau ada niat dan mampu ) Mohon maaf sebelumnya kalau udah pernah dapat 😉
Pembaca yang terhormat,
Obrolan dibawah ini merupakan kalimat yang baik dan tidak bermaksud sesuatu.
Maka sebelum panjang kata, saya minta maaf jika pembaca mempunyai penafsiran yang lain…
Allah berfirman dalam surat Ibrahim ayat 24 sd 26 yang berbunyi :
” Tidakah kamu perhatikan bagaiman Allah membuat perumpamaan kalimat yang baik , seperti pohon yang baik akarnya teguh dan cabangnya menjulang kelangit. Pohon itu memberikan buah nya pada setiap musin dengan seizin Tuhannya. Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka selalu ingat. Dan perumpmaan kalimat yang buruk seperti pohon yang buruk, yang telah di cabut dengan akar-akarnya dari permukaan bumi; tidak dapat tegak sedikitpun “.
Sosok laki laki tua, bertubuh kasar dan berambut putih berdiri tegak dimuka kedua anak laki-lakinya.. Mukanya merah, matanya melotot, sambil mengacung-ngacungkan kedua tangannya kearah mereka, dan berkata ” Kalian berdua goblog, bodoh dan belum mengerti apa maksud yang aku telah lakukan untuk iparmu “. Ujar sang ayah yang sedang marah setengah mati kepada kedua anaknya. Masalahnya sangat sepele. Sang ayah mencitai mantunya ( suami anak perempuannya ) dan mendapat perhatian sang ayah melebihi dari kedua anak laki-laki nya. Ini yang membuat kedua anaknya menjadi iri dan dengki.
Kebencian ini menimbulkan sengketa besar. Sang ayah selalu mendukung dan membela mantunya, yang menambah keributan menjadi lebih sengit antara sang ayah dan kedua anaknya.
Seminggu setelah keributan, sang ayah mengundang semua anak anaknya dan mantunya untuk makan siang bersama. Selesai makan, sang ayah menyuruh anak perempuannya masuk kekamarnya.. dengan alasan ada sesuatu yang penting yang akan dibicarakan sang ayah. Tiba-tiba dari dalam kamar terdengar suara sang ayah berteriak dengan nada yang sangat keras..membentak anak perempuannya : ” Buka bajumu!! “. Anaknya bingung.. kenapa sang ayah berobah secara tiba tiba. Karna takut padanya , terpaksa anak perempuan itu melocotkan bajunya.
Dan yang tersisa hanya ( maaf ) pakaian dalamnya. Kemudian terdengar lagi teriakan sang ayah dari dalam kamar dengan nada yang lebih keras: ” Keluar ! .. Ayo keluar ! “. Perintah sang ayah yang kedua ini sangat sulit diterima. Dan dengan keras, dia membantahnya. Tapi sang ayah menyeretnya dan memaksanya agar tetap menurut perintahnya. Dengan sangat terpaksa dia keluar dari kamar sambil menangis dan auratnya terbuka.
Semua yang berada di ruang makan heran dan tidak ada yang berkomentar..
Saudara-saudaranya hanya melihat dan tidak mengeluarkan reaksi apa apa..
Begitu pula ibunya hanya melongo dan melotot melihat kejadian ini…
Apalagi adik perempuannya tutup mulut, bungkam dan tidak berani berkutik dan bertindak apa apa. Semua yang ada diruang makan hanya melihat apa yang dilakukan sang ayah….
Tiba tiba… suaminya ( mantu sang ayah ) dengan tidak sadar, begitu melihat istrinya keluar dari kamar dalam keadaan yang tidak sopan dan setengah telanjang , langsung menarik supra makan dan lari menutupi aurat istrinya yang sedang berdiri menangis.. Ditutupi tubuhnya dengan supra, dirangkulnya dan dimasukan kedalam kamar..
Setelah itu, sang ayah keluar dari kamar dan berkata : ” Nah ! sekarang kalian tahu kenapa aku menaruh perhatian kepada mantuku dan kenapa aku mencintainya… Karna dia menaruh perhatian pada anakku dan mencintainya…Kalian berdua! .. tidak ada yang bangun menutupi aurat adikmu.. Kamu tahu!!.. hidup itu harus membawa missi bukan untuk sendiri .. tapi harus saling mencinta antara keluarga , lingkungan dan masyarakat. Jangan hidup untuk dirimu tok.. Berartilah untuk sesama .. Orang egois seperti benalu.. hidup subur tapi mematikan yang lain. Manusia yang hidup hanya untuk dirinya, sadar atau tidak sadar merusak kehidupan dan lingkungan “…
Masya Allah…Suguh arif dan bijaksana sosok laki kaki tua itu .. Sungguh adil, cermat dan wibawa orang tua itu .. Semua kekerasan dan tindakan kasar yang dilakukannya demi mendidik anak-anaknya bahwa hidup ini tidak kerdil, picik, dan eqois… Akan tetapi hidup ini penuh dengan rasa cinta… penuh dengan rasa sayang terhadap sesama keluarga .. penuh dengan perhatian terhadap lingkungan dan masyarakat.
Pula tindakan sang ayah tersebut menunjukan kecintaannya dan perhatiannya terhadap anak PEREMPUANnya melebihi dari kecintaanya dan perhatiannya terhadap kedua anak laki-laki nya.. Dia tahu persis bahwa yang diperbuat itu akan mendapat ridho Allah dan akan memperoleh derajat yang luhur dari Nya. Karna Allah telah menjanjikan sorga dan derajat yang luhur bagi yang dianugrahi anak PEREMPUAN dan bisa memelihara dan menjaganya sehingga berketurunan..
Diriwayatkan oleh Muslim dari Anas .. Rasulallah bersabda : ” Siapa yang dianugrahi dua anak PEREMPUAN dan bisa menjaga mereka sehingga dewasa dan berketurunan .. maka Allah telah menyediakan baginya derajat setinggi derajatku disorga ” ..
Islam tidak cukup hanya menganjurkan kita untuk menjaga anak-anak PEREMPUAN dan memelihara mereka.. Akan tetapi Islam menganjurkan pula untuk berbuat baik , berkata baik , berkelakuan baik dan bermuamalah baik terhadap mereka ..Rasulallah telah berkata kepada para sahabatnya dalam hadithnya: ”
Sebaik baiknya diantara kalian adalah yang berbuat baik kepada keluarganya dan aku adalah yang terbaik diantara kalian terhadap keluargaku .. Dan orang yang menghargai dan menghormati PEREMPUAN adalah orang arif dan karim sedang orang yang menghina dan tidak memperhatikan PEREMPUAN adalah orang kejam dan keji ” ….
Pada Haji Akbar tahun 10 H , Rasulallah telah menunaikan ibadah Haji Wada’ bersama-sama keluarganya, sahabatnya dan umat Islam yang bilanganya tidak kurang dari 100 ribu .. Haji Wada’ ini merupakan haji yang terakir dilakukan Rasulallah ..Karna beliau pulang kerahmat Allah, memenuhi panggilaan Nya tiga bulan setelah itu… Pada Haji Wada’ ini , beliau telah berkhutbah dihadapan ratusan ribu umat Islam yang sedang menunaikan ibadah Haji bersama sama beliau .. Khutbah ini merupakan khutbah yang syamil , sempurna , terkumpul semua masalah-masalah agama didalamnya… sehingga dinamakan “al Khutbah al Jamia’h “…
Pada saat itu, Rasalallah wukuf bersama sama karabatnya, sahabatnya dan umat Islam di Padang Arafat .. Semua berkumpul dengan pakaian serba putih .. Tidak ada perbedaan antara pemimpin dan rayaknya.. Tidak ada perbedaan antara miskin dan kaya ..Dan tidak ada perbedaan antara kulit hitam dan putih .. Semua tunduk , taat dan khusyu’ dihadapan Pencipta alam semesta … Semua berkata ” Allahu Akbar .. Allahu Akbar .. Allahu akbar .. Labikaika Allahuma Labaik “.. Pada saat itu Rasulallah naik keatas jabal Arafah .. Dan dari sana beliau berpesan dan bewasiat kepada umatnya .. Pesan-pesan dan wasiat-wasiat nya yang terakhir .. Diantara pesan-pesan dan wasiat-wasiat beliau yang panjang lebar, terselip pesan dan wasiat beliau yang berbunyi :
” Bertakwalah kalian kepada Allah …Aku berpesan dan berwasiat kepada kalian agar menjaga dan berbuat baik terhadap PEREMPUAN “
Kecintaan dan perhatian Rasulallah terhadap PEREMPUAN melebihi dari kecintaanya dan perhatianya kepada yang lain…Beliau telah dianugrahi empat anak PEREMPUAN dari istrinya yang pertama Khadijah binti Khuailid.. Memang betul beliau telah dianugrahi anak-anak laki-laki dari siti Khadijah … Akan tetapi semua meninggal dunia semasa kanak-kanak… Adapun empat anak PEREMPUAN nya ( Umu Kaltsum , Ruqayyah , Zainab dan Fatimah ) semua hidup sampai dewasa dan berkeluarga … Alangkah mesranya beliau hidup bersama mereka..Alangkah indahnya beliau hidup bersama-sama mereka. Mereka semua mendapat kecintaan, penghormatan dan penghargaan dari beliau secara berlebih-lebihan ..
Pernah sekali, Siti Fatimah, anak beliau yang paling bungsu, datang bertamu kerumahnya… Ketika Rasulallah melihat Siti Fatimah berada dimuka pintu .. Beliau berdiri dari tempat duduknya dan segera bangun menyabut kedatangan anak bungsunya Fatimah .. Rasulallah mengelar burdah nya dan diduduki Fatimah diatas burdah berdekatan dengan beliau…Fatimah mencium tangan dan kepala beliau .. Begitu pula Rasulallah menciumnya dengan penuh kecintaan, penghargaan , dan penghormatan .. Itulah contoh yang patut ditiru dari Junjungan Nabi kita Muhammad saw. untuk kita jadikan ladang penghormatan, penghargaan dan kecintaan terhadap kaum wanita ( PEREMPUAN )…
Terakhir, saya akan bawakan dalam obrolan ini cotoh dari sahabat Nabi “Umar bin Khattab” disaat anak PEREMPUAN nya “Hafsa binti Umar ” ditinggal oleh suaminya “Khunais bin Hudhafa” karna mati syahid dimedan perang ( perang Badr ) .. Pada saat itu Hafsa berusia 18 tahun, masih terlalu muda untuk menjadi janda …Khalifa Umar bin Khattab menangis dan sangat sedih sekali memikirkan nasib anak PEREMPUAN nya… Siang malam difikirkan dan mejadi beban yang sangat berat untuk dipikulnya… Hafsa nya sendiri tidak sesedih ayahnya .
Dengan tampak tedeng aling-aling, Sayyidina Umar menawarkan Sayyidina Abu Bakar untuk menyuntingnya .. Akan tetapi yang membuat umar lebih sedih lagi, Abu bakar menolaknya dengan baik.. Kemudian Sayyidina Umar tidak segan-segan pula menawarkan Sayaidina Utsman bin Affan agar bisa menyunting dan mengambil anaknya Hafsa sebagai istrinya.. Utsman bin Affan pula menolaknya dengan baik … Hal ini menambah kesedihannya lebih parah …
Akhirnya, Sayyidina Umar datang kepada Rasulallah untuk mengadukan kesedihannya , kekesalannya dan halnya kepada beliau .. Karna Rasullallah adalah satu satunya orang yang bisa memberi ketenangan dan ketentraman dalam hidupnya… Rasulallah mendengar aduan Umar dengan penuh perhatian dan rasa terharu .. Setelah itu beliau berkata : ” Hafsa akan disunting dan dilamar orang yang lebih mulia dari Abu Bakar dan Utsman “.. Tentu tidak ada makhluk didunia ini yang lebih mulia dari Abu Bakar dan Utsman selain Rasulallah..
Tidak bisa dilukiskan betapa gembiranya Kkalifah Umar mendengar tawaran Rasulallah.. Dia tidak bisa membayangkan bagaimana hal ini bisa terjadi .. Betul-betul ini merupakan surprise dan kejutan baginya … Alangkah gembiranya disaat mendengar berita itu … Orang yang paling termulia didunia akan menjadi mantunya… Kemudian dia lari tergopoh-gopoh mejuju rumahnya untuk mengabarkan anak PEREMPUANnya Hafsa bahwa dia akan menjadi istri Rasulallah.. akan menjadi pendamping Rasulallah .. akan menjadi manusia yang berpangkat luhur disini Allah .. akan menjadi ” Ummul Muminin “…
Begitulah Umar bin Khattab … yang pernah mengubur hidup-hidup anak PEREMPUANnya pada zaman Jahiliyah …Yang pernah mengece dan menghina PEREMPUAN .. Yang merasa terhina dan tercela jika medapatkan anak PEREMPUAN .. Sesuai dengan firman Allah dalam al Quran ” Padahal apabila salah seorang diantara mereka diberi kabar gembira (kelahiran anak PEREMPUAN ) dengan apa yang dijadikan sebagai misal bagi Allah .. Jadilah mukanya hitam pekak, sedang dia amat menahan sedih ” ( al Quran ) .. Akan tetapi setelah masuk Islam, Sayyidina Umar berobah 180 derajat menjadi manusia yang menghargai , menghormati ,dan mencintai anak PEREMPUANnya..
Terakhir saya tutup obrolan ini dengan firman Allah yang berbunyi didalam “Surat Nisa’ ” yang artinya ” Surat PEREMPUAN ” ( surat ini disebut didalam al Quran sebagai tanda penghormatan Islam terhadap kaum PEREMPUAN ) :
” Tentang bapak-bapak mu dan anak anak laki-laki mu , kamu tidak mengetahui siapa diantara mereka yang lebih banyak manfa’at bagimu ” ( al Quran ) …
Pula saya akan bawakan hidits al Qudsi yang berbunyi : ” Jika lahir anak laki-laki maka Allah berkata kepada anak laki-laki itu : .. keluarlah kamu dan bantulah orang tuamu.. Akan tetapi jika lahir anak PEREMPUAN maka Allah berkata kepada anak perempuan itu : .. Keluarlah kamu dan aku akan bantu orang tuamu ” ( Hadits )
Maka mana yang lebih indah …. Bantuan Allah atau bantuan manusia??..
Wallahua’lam
Masya Allah… ada baiknya mengenai cerita Umar ibn Khattab pernah mengubur anak perempuannya itu tidak di ceritakan/di hapus saja, karena cerita itu adalah cerita yang bathil untuk lengkapnya baca di http://www.jamaahtabligh.tk/benarkah-umar-ibn-khattab-mengubur-hidup-hidup-anaknya/