“Teologi Chaves”
(oleh: Muhsin Labib)
Dulu saat masih remaja saya (dan mungkin sebagian besar kita) dijejali dengan doktrin kebencian terhadap agama lain, terutama Kristen. Kalau melintasi gereja dan melihat orang-orang menghadiri upacara misa, di dalam dada kita terasa mangkel menahan gejolak kebencian, dendam dan kehendak untuk menyerang. Salah satu doktrin yang hingga sekarang masih membekas adalah anggapan-anggapan minor tentang ke-tak-autenti-kan Injil, yang dianggap telah dimanipulasi isi dan penafsirannya oleh para pemuka Kristen. Karenanya, di mata saya saat itu, bila kitab sucinya sudah dipalsukan, maka semua sumpah serapah menjadi semacam “ibadah”.
Salah satu doktrin “tuduhan” yang cukup membentuk mindset kami adalah tuduhan bahwa Kristen adalah teologi dan agama yang menjadi alat kekuasaan, sarana penjajahan dan dasar legitimasi hegemoni. Bahkan kita “dipaksa” meyakini bahwa para tujuan penjajah memasuki dan menguasai Indonesia adalah mengkristenkan umat Islam.
Singkatnya, kami dipaksa memantapkan keyakinan keislaman kami tidak melalui penguatan argumen, namun melalui pengelolaan kebencian terhadap agama lain. Akibatnya, kami tidak “sempat” bersikap kritis terhadap doktrin yang ditatanamkan para ustadz saat mengaji dan para khotib saat menghadiri shalat Jumat di masjid. Kami, generasi muda santri saat itu, dijejali juga dengan doktrin larangan bersikap kritis apalagi mempertanyakan doktrin yang dijejalkan muallim dengan warning “ilmu tak bermanfaat” atau mengalami kesengsaraan, dan last but not least, sikap itu dianggap sebagai ke-kurangajar-an, dan bahkan sebagai sikap yang menjurus kepada kekufuran dan kemurtadan.
Jadilah kami generasi yang konsisten merawat “kebencian teologis” karena bagi kami itu adalah bukti kecintaan, indikasi kepatuhan dan kesalehan. Saking kuatnya pengaruh doktrin itu, kami tak hanya mendistribusikan kebencian terhadap agama lain. Kami bahkan, saking bersemangatnya “melindungi agama” kami dengan memperluas makna “musuh”, “kafir”, “musyrik” dan frase-frase kebencian dengan memasukkan setiap Muslim yang berbeda pandangan dengan kami.
“Teologi kebencian” ini karena bugil dari logika dan dicelup dengan warna relijiusitas begitu mudah menyelusup ke dalam otak dan secara otomatis menutup suplai argumen dan kritisme ke rasio. Tidak hanya itu, toleransi atau sikap santun terhadap “musuh” baik dalam satu agama maupun di luar agama dianggap sebagai kelemahan iman dan kuatnya rayuan musuh.
Hari-hari yang kami lewati adalah sejarah minus keragaman, toleransi. Kami terbiasa bangga dengan kehebatan agama dan aliran “benar” kami tanpa perlu mengukur dan mengujinya melalui analisis, apalagi dengan diskusi dan dialog dengan pihak lain, karena sesama Muslim yang berbeda aliran bahkan ormas dianggap sesat, bidah dan syirik, sedangkan yang di luar agama kami sudah dipastikan sebagai penghuni neraka, najis dan bahkan dalam situasi tertentu bisa dianggap binatang dan layak dimusnahkan.
Ternyata dunia tidak konsisten. Peristiwa-peristiwa menampilkan dialetikanya. Kebencian-kebencian itu malah menimbulkan aneka penyakit mental dan psikis yang menghambat kemajuan dan menodai citra para penganutnya. Kebencian-kebencian itu tidak menuai simpati apalagi cinta. Kebencian hanya mengundang kebencian. Sejarah bangsa ini dan bangsa-bangsa lain didominasi oleh kisah-kisah tragis yang merugikan dan meredupkan pesona agama.
Generasi muda mulai jengah dan merindukan ketentraman dan kebebasan seiring dengan modernitas yang menerjang semua batas geografi. Tidak ada lagi yang bisa membendung arus deras informasi. Tak ada lagi penguasa “teologi kebencian” yang bisa berdiri menghalau arus deras informasi. Putra putri yang lahir dari rahim generasi korban “teologi kebencian” tercecer akibat serbuan itu. Sebagian menjadi apatis dan membuang agama secara radikal seraya menganggapnya sebagai bagian dari pengagungan kebodohan. Sebagian mempertahankan doktrin ortodoksi sembari memproteksi diri dengan menginstall sebanyak mungkin teks-teks kebencian.
Di tengah polarisasi ini, ada sekelompok generasi yang hilang tak tentu arah. Mereka terhimpit oleh militansi liberal yang permisf dan sinis terhadap agama dan militansi skriptural yang menutup mata terhadap realitas keragaman dan perubahan. Meraka menolak liberalisme namun menjunjung tinggi pluralisme, menentang kebebasan di luar agama, juga menolak doktrin peniadaan kebebasan. Mereka ingin konsisten mengikuti agamanya namun menerima dan menghormati orang lain dengan pilihan agamanya.
Setelah melihat dan menemukan bahwa sebagian ajaran Kristen, ayat-ayat dalam Inji, pandangan para pemikir Kristen dan sikap dan prilaku positif, humanis dan bahkan heroik sebagian tokoh beragama Islam, dan setelah menemukan bahwa ternyata tuduhan manipulasi serta buruknya prilaku para pemuka Islam, terutama pada masa Dinasti Umawi dan Abbasi, maka teologi kebencian itu hilang berganti teologi rasionalitas.
Dalam al-Qur’an, terdapat sebuah ayat yang menggambarkan penghormatan yang begitu tinggi kepada Perawan Suci Bunda Maria, sedangkan Yesus digambarkan sebagai sebuah Kalimat dari Allah: “Wahai Maryam, sesungguhnya Allah memberikan kepadamu kabar gembira tentang sebuah Kalimat dari-Nya, namanya al-Masih putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan akhirat dan salah seorang yang didekatkan (kepada Allah).” (3:45)
Tentu saja penafsiran logis dalam teologi Kristen berbeda dengan penafsiran kalimah di kalangan umat Islam. Bagi kalangan Kristiani, menurut Gospel John, Kalimah Allah menjadi tubuh (incarnation). Di lain pihak, bagi umat Muslim Kalimah adalah makhluk, bahkan sementara ia merupakan prinsip kreatif, karena ia berada dalam ucapan Allah dari kata “Jadi!” maka jadilah ia. Islam menyebut Yesus sebagai kalimat Allah justru untuk menegaskan statusnya sebagai nabi.
Karena statusnya tinggi sebagai nabi, Yesus menjadi manifestasi sempurna dari Allah, orang yang menyampaikan pesan Allah, orang yang dapat berbicara atas nama Allah, dan karenanya menjadi Kalimah Allah. Menurut kristologi versi Islam, Yesus menjadi kalimat Allah bukan karena inkarnasi, di mana tubuhnya bersifat ketuhanan (divine). Tetapi karena ruhnya dibersihkan sedemikian rupa sehingga menjadi cermin yang dengannya Tuhan dikenal. Biara menjadi suci bukan karena kesucian dalam bangunannya, tetapi karena ia merupakan tempat menyembah Tuhan. (Ibnu al-‘Arabi, The Bezels of Wisdom (Fushus al-Hikam), terj. R.W.J. Austin (Lahore:Suhail,1988), hlm.177).
Tidak hanya itu, mereka menemukan dua tokoh Islam dan Kristen yang bersahabat bahkan berikrar persaudaraan diatas pijakan teologi yang menjadi muara semua agama, yaitu teologi kebebasan. Dalam literatur filsafat baik Islam maupun Kristen, penentangan terhadap kezaliman menempati posisi vital.
Dalam Kristen, Teologi pembebasan lahir sebagai respon terhadap situasi ekonomi dan politik yang dinilai menyengsarakan rakyat. Pada kalangan Jesuit, baik di Asia termasuk Indonesia, Brazil, Amerika Latin, dan Afrika Selatan, Teologi ini berkembang pesat sebagai dampak dari hermeneutika Alkitab secara kontekstual untuk menjawab persoalan yang dihadapi umat manusia.
Teologi perlawanan juga berkembang dalam Islam dalam lingkaran para filosof dan pemikir Islam. Teologi perlawanan berkembang dari generasi ke generasi sebagai élan vital gerakan rasional meski selalu termarginalkan dan dimasukkan dalam list “wanted” sejak Dinasti Umayyah, Abbasiyah dan setelahnya. Teologi ini menentang doktrin fatalisme dan determinisme yang mencerabut hak kebebasan seraya menyerahkan segala urusan termasuk kerusakan social akibat prilaku korup para penguasa dan agamawan culas kepada nasib dan takdir. Kisah-kisah epik dan tragis tokoh-tokohnya pun hilang ditelan kebisingan pesta para tiran berjubah agama. Mereka mulai menemukan bukti-bukti kekejaman berkedok agama yang memakan ribuan pemikir dan sufi serta filosof karena menolak doktrin fatalisme. Genosida Karbala, pemancungan Ibnu Arabi, pengakfiran Ikhwan Shafa, dan kampanye negative terhadap filsafat dan misitisme adalah bukti-bukti yang terlalu benderang untuk ditutupi.
Kini generasi ketiga ini menemukan contoh nyata dari sebuah teologi progresif itu, dalam dua sosok berbeda dalam penafsiran agama namun menjadi satu formulasi trend gerakan anti hegemoni kapitalisme dan neokolonialisme. Di dunia Islam Mahmoud Ahmadinejad tampil berdiri tegak menentang dan menantang ancaman dan tekanan Imperialisme Barat dan hipokrisi rezim-rezim despotik Arab sekutunya dengan melanjutkan program nuklir damai demi mencitakan kemerdekaan, kebebasan dan kemandirian. Sanksi dan embargo yang terus diberlakukan atas bangsa dan negara di matanya tak lebih dari upaya-upaya injury time sentra hegemoni AS dan Barat mempertahankan dominasi yang rapuh. Ahmadinejad, tidak hanya relijius, tapi juga nasionalis sejati dan internasionalis yang membenci fasisme, hedonisme, liberalisme, rasialisme dan ektremisme atas nama agama. Ia meyakini internasionalisme tidak hanya sebagai bagian dari kebijakan politik luar negeri, namun bagian dari universalitas teologi perlawanan yang terisnprasi dari Mahdisme. Imam Mahdi dalam pandangannya adalah sumber inspirasi sepak terjang dalam perlawanannya terhadap Barat dan rezim-rezim Arab sekutunya yang memainkan peran dajal-dajal modern.
Di dunia Kristen, kita temukan Hugo Chavez yang secara terbuka mengumumkan diri sebagai pemimpin anti hegemoni Kapitalisme dan Neokolonialisme dengan program-program yang mengangkat harkat dan martabat bangsa dan negaranya. Tidak hanya itu, nasionalisme dan sosialisme Chavez disempurnakan dengan internasionalisme yang humanis dan anti kezaliman. Dukungannya terhadap hak rakyat Palestina dan kemitraan strategisnya dengan Iran membuatnya harus rela menjadi musuh nomer satu AS di Amerika Latin. Aliansi anti hegemoni AS yang digagasnya telah membuat Negara-negara yang dulu menjadi objek eksploitasi ekonomi dan intervensi politik menjadi kekuatan baru yang membalikkan skor dalam konstelasi global. Hugo Chavez telah menularkan semangat Teologi Pembebasan ini ke Evo Morales di Bolivia, Daniel Ortega di Nikaragua, dan Negara-negara di Amerika Latin lainnya. Morales telah mentransformasi ajaran Kasih Yesus menjadi ajaran perlawanan terhadap kezaliman. Kasih sayang kepada manusia-manusia tertindas meniscayakan perlawanan terhadap kezaliman.
Pandangan dan sikap Ahmadinejad dan Hugo Chavez yang bermitra diatas teologi perlwananan mestinya cukup menjadi alasan bagi kita semua di Indonesia untuk membuka mata dan menyadari bahwa teologi tidak hanya melahirkan keyakinan terhadap agama masing-masing namun juga menerbitkan teologi perlawanan terhadap kezaliman, apapun agama yang dijadikan kedok dan bungkusnya. Teologi yang transformatif dan progresif inilah yang menjadi landasan bagi nasionalisme yang koheren dengan internasionalisme.
Hugo Chavez dan Mahmoud Ahmadinejad menjadi bukti nyata bahwa teologi transenden (agama) dan teologi immanen (kemanusiaan, nasionalisme dan perlawanan terhadap kezaliman dan hegemoni) adalah dua sisi ideologi yang berposisi conditio sine qua non…
Kepergian Hugo Chavez dengan semua misteri dan asumsi-asumsi yang membayangi peti kerandanya tak pelak mengguncang “generasi tengah” di seluruh penjuru dunia, termasuk Indoneisa dan menciptakan keyatiman massal di Caracas dan setiap sudut Venezuela. Namun kepergiannya bisa menjadi pemantik bagi tumbuhnya kesadaran tentang betapa mulianya toleransi antar sesama manusia, apapaun agama dan negaranya.
Meski terpisah oleh jarak ribuan kilo meter, fiberasi emosional yang berderak kencang dari spirit juang Hugo Chavez telah membuat kita di sini yang bahkan berbeda cara menyembah Tuhan yang Satu, merasa terpukul, menangis, meratapi dan memintanya utk tetap hidup menjadi lentera berpendar di tengah gulita kapitalisme, individualisme, hedonisme dan rasialisme…
Penulis: yandasadra (Muhsin Labib)
ттк телевидение барнаул
https://napolifansclub.com/read-blog/18725_kak-posmotret-arhiv-teleperedach-na-ttk-tv-barnaul.html
ттк телевидение
топ казино казино онлайн рейтинг 2024
Greetings all!
The psychology of online gaming highlights the emotional and social rewards that players seek from their gaming experience. Why people play online games is driven by the need for excitement, fun, and the opportunity to engage with others. Seasonal eating benefits health by promoting better digestion, increased energy, and overall well-being when eating foods that are in season. Digital games impact relationships by enabling players to interact, collaborate, and form lasting connections with others. Time management for business leaders ensures that personal and professional goals are met without sacrificing quality of life.
More information here – https://ginesavanza.com
aligning diet with nature’s rhythms
nostalgia in the gaming industry
volunteering as a cultural experience
pet-friendly travel tips for families
Good luck!
казино на деньги хорошее топ казино 2024 года
казино онлайн 2024 топ в россии какое казино лучше
топ онлайн казино казино онлайн топ на деньги
Реально ли приобрести диплом стоматолога? Основные шаги
Полезные советы по безопасной покупке диплома о высшем образовании
рейтинг казино на реальные деньги https://lastdepcasino.ru
Можно ли купить аттестат о среднем образовании? Основные рекомендации
Официальное получение диплома техникума с упрощенным обучением в Москве
казино онлайн топ на деньги топ онлайн казино
кухни на заказ москва – Изготовление кухонь на заказ в Москве с учетом всех ваших пожеланий.
Купить диплом Барнаул
поиск по номеру телефона поиск по номеру телефона .
человека найти по номеру телефона человека найти по номеру телефона .
Парадокс, но купить диплом кандидата наук оказалось не так и сложно
Официальное получение диплома техникума с упрощенным обучением в Москве
в компании lenty-konvejerov.by вы найдете качественные товары для транспортировки и производства. Узнайте больше о доступных лентах и получите консультацию.
На на сайте lenty-konvejerov.by представлен широкий ассортимент решений для производства. Загляните в раздел конвейерных лент и подберите необходимое.
поиск по номеру телефона поиск по номеру телефона .
определить местоположение человека по номеру телефона определить местоположение человека по номеру телефона .
Узнайте, как приобрести диплом о высшем образовании без рисков
геолокация телефона по номеру геолокация телефона по номеру .
как найти человека по номеру телефона как найти человека по номеру телефона .
Если вы задумались купить конвейерную ленту, рекомендуем обратить внимание с нашим ассортиментом. Мы предоставляем надежные ленты для вашего оборудования.
Современные методы ремонта и установки сантехники для вашего дома
вызвать сантехника https://vyzov-santeh-nik-spb.ru .
найти человека по номеру телефона [url=http://r3s.su]найти человека по номеру телефона[/url] .
пробить по номеру телефона человека пробить по номеру телефона человека .
как найти по номеру телефона человека как найти по номеру телефона человека .
Приобретение диплома ПТУ с сокращенной программой обучения в Москве
Купить диплом экономиста – оптимальное решение
http://pitaniedetey.ru – Удобный способ заказать стильную и функциональную кухню.
https://tomason-russia.ru – Индивидуальные проекты кухонь для вашего дома.
Casino games offer a captivating experience for fans of games of chance. Whether you’re into table games, there’s something for everyone. Many casinos provide rewards to attract players.
For online gamblers, ease of access of virtual platforms is exceptional. With secure transactions, online casinos provide a seamless gaming experience. You can test your luck from the comfort of your home.
https://aceold.aua.am/2019/
Playing with limits is essential for a positive experience. Many platforms implement measures to ensure safe play. Remember, enjoyment is what makes gambling entertaining.
Сколько стоит диплом высшего и среднего образования и как это происходит?
Прыжки с парашютом: сделайте первый шаг к экстремальному отдыху
купить сертификат прыжок парашютом https://www.pryzhki-s-parashyutom-v-spb.ru .
Официальное получение диплома техникума с упрощенным обучением в Москве
Купить диплом ВУЗа России
Живете в столице? У нас вы найдете конвейерная лента в Минске с быстрой доставкой. Посетите наш сайт, чтобы сделать заказ.
Ищете, где приобрести лента конвейерная? У нас вы можете купить подходящие варианты для разных сфер производства. Заходите на наш сайт, чтобы ознакомиться подходящее решение.
Купить диплом о среднем полном образовании, в чем подвох и как избежать обмана?
поиск по по номеру телефона http://www.r3s.su .
кухни на заказ от производителя – гарантия долговечности и высокого качества.
Узнайте, как приобрести диплом о высшем образовании без рисков
нормы ферритина при беременности в триместре https://iron-deficiency.ru/
Mostbet oynash uchun eng yaxshi imkoniyatlar | Mostbet casino rasmiy sahifasi orqali kirish | Mostbet orqali sport turlari bo‘yicha pul tikish | Mostbet uz mobil ilovasi orqali xavfsiz to‘lovlar | Mostbet uz apk skachat va bonuslarni faollashtirish | Mostbet uz skachat va ro‘yxatdan o‘tish usullari | Mostbet uz skachat va o‘yinlarga kirish bo‘yicha maslahatlar | Mostbet uz apk skachat va sport turlariga pul tikish mostbet yuklab olish.
предметный фотограф москва – Опытные фотографы, специализирующиеся на съемке продукции с детальной проработкой.
Пошаговая инструкция по официальной покупке диплома о высшем образовании
Сколько стоит диплом высшего и среднего образования и как его получить?